Young Foolish Happy: My Awesome Familyy

Aswrwb!!

Untuk kesekian kalinya, postingan ini dipersembahkan untuk TIK dan Pak Udin. Seperti judulnya, post ini akan membahas tentang keluarga saya terutama kedua orang tua saya. Gak usah berlama-lama, langsung aja klik 'Wanna read more?' ^__^

Bapak : Edi Susanto (Wonogiri, 9 November 1962)

Profesi : Dokter di POLDA
Riwayat pendidikan :
- SDN Sanan Wonogiri
- SMPN 1 Wonogiri
- SMAN 1 Kertosura, Surakarta
- Fakultas kedokteran UNISULA Semarang
- Spesialis Patologi Anatomi UNAIR Surabaya

Golongan darah : AB

Hal yang disukai : sepak bola, durian

My dad such a GOOD DAD! Beliau orang yang tenang dan jaraaaang sekali marah. Meski atasannya orang yang idealis dan emosional, beliau selalu bisa mengontrol emosinya agar tak terpengaruh. Ini dua hal yang selalu saya kagumi dari beliau. Sebagai seorang polisi, beliau orang yang jujur dan menjunjung tinggi keadilan(?). Satu hal yang akan selalu saya ingat dari beliau, "Hidup itu untuk disyukuri" ucapnya. Bapak selalu mengajarkan saya untuk mensyukuri segala sesuatu di hidup kita.

Ibu : Rini Anggrahini (Banyuwangi, 6 Juli 1963)

Profesi : Dokter di Jamsostek
Riwayat pendidikan :
- SD Sarangan 1 Malang
- SMPN 3 Malang
- SMAN 3 Malang
- Fakultas Kedokteran UNISULA

Golongan darah : O

Hal yang disukai : merawat tanaman, membaca

Ibu itu orang yang sangat religius, beliau memang tidak sebagus para ustadzah dalam hal mengaji, tapi beliau memiliki wawasan yang luas dalam ilmu keagamaan. Ibu adalah seorang mantan atlet tenis, beliau banyak memenangkan kejuaraan tenis. Ibu memang orang yang gemar berolahraga, sehingga di usianya yang hampir setengah abad ini beliau alhamdulillah masih sehat.
Ibu jugalah orang yang pekerja keras demi keluarganya, dalam sehari beliau bekerja dalam 3 waktu, pagi beliau bekerja di poliklinik rumah dari jam 6 - 8, siang di Jamsostek Ibnu Sina, dan dilanjutkan di pabrik (hanya pada hari senin,rabu,jumat), kemudian sore hari pada pukul 5 - 8 malam beliau bekerja di poliklinik. Disamping padatnya kegiatan ibu, beliau masih sempat meluangkan waktunya untuk keluarga, seperti ketika pagi beliau menyempatkan untuk memasak dan menyiapkan makanan untuk kami.
She is a good motivator, saya ingat salah satu kalimat yang pernah beliau katakan saat saya kelas 7, saat itu saya kesulitan untuk mempunyai teman sehingga beliau berkata seperti ini :

"Kamu masih muda, cari temen sebanyak banyaknya, kalo cuma 1, 2 orang hidupmu gak bakal heboh (heboh? mungkin artinya itu lebih ke "berarti") Semakin banyak teman semakin banyak karakter yg memperkaya jiwamu."

Kakak : Sharfina (Malang, 11 Juni 1993)

Sekolah :
- TK Bhayangkari Porong
- SD Bhayangkari Porong
- SMPN 1 Sidoarjo
- SMAN 1 Sidoarjo
- UNEJ Fakultas Kedokteran 11’

Gol. darah : B

Hal yang disukai : makan & tidur
My sisterr! The one of the people who inspire me! Some points who make me inspire her are she is kind to everyone, easy-going, a lot people like her, and she is smart + dilligent. She's just perfect!

Aku : Aathifah (Sidoarjo, 11 Juli 1998)

Sekolah :
- TK Bhayangkari Porong
- SD Bhayangkari Porong / SDN Petung Asri Pandaan / SDN Pucang 1 Sidoarjo *haha, banyaknyoo*
- SMP 1 Sidoarjo

Gol. darah : AB

Hal yang disukai : menggambar, photoshop

Bapak dan ibu, dua sosok hebat yang singgah di hidup saya. Ditambah Mbak Fifin, kakak yang selalu bisa jadi panutan adiknya (kecuali penyakit ngantukkannya). Saya sangat bersyukur bisa tinggal dalam keluarga sederhana ini. Meski masing-masing individu punya karakter yang berbeda, tapi hal itu justru membuat keluarga kami semakin berwarna. Bapak yang pekerja keras tetapi juga pandai melucu di depan keluarga. Ibu yang tegas dan perhatian. Mbak yang rajin dan disenangi banyak orang. Tapi tak dipungkiri, keluarga kami juga beberapa kali mengalami permasalahan. Namun dengan menghadapi masalah tersebut hubungan kami justru semakin dekat. *jiaahh..*

Saya sadar, saya belum bisa menjadi anak yang seperti mereka harapkan sepenuhnya, terkadang nasehat bapak dan ibu hanya masuk kuping kiri keluar kuping kanan, juga kadang saya terlalu tertutup dengan beliau, dan masih banyak kekurangan lainnya. Tapi saya selalu ingin berusaha menjadi lebih baik dan bisa menjadi anak yang dapat dibanggakan. Belajar setiap hari di rumah dan sekolah. Membantu melakukan pekerjaan rumah, seperti menyetrika baju dan menata baju di lemari orang tua. Serta mendoakan keselamatan kedua orang tuaku yang selalu menjadi prioritas di setiap shalat. Mungkin dimata beliau saya ini pendiam, cuek, dan kaku. Tapi saya selalu berusaha memperhatikan beliau. Saya bertekad suatu hari bisa menjadi seseorang yang berhasil demi keluarga saya. Amien! :D